Search Results
60 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
Layanan (3)
- Dr Drh Setyo Widodo
Dokter internis atau dokter penyakit dalam bertugas untuk menangani pasien dengan gejala medis akut dan jangka panjang. Mereka punya keahlian khusus dalam penalaran diagnostik, mengelola ketidakpastian penyakit, menangani komorbiditas, dan mengenali kapan pendapat atau perawatan khusus diperlukan. Dr Drh Setyo Widodo adalah internis Maxim Pet Care, dengan 40 tahun pengalaman kerja Medis Khusus: 1. Penyakit Jantung 2. Hematologi dan Penyakit Tumor 3. Penyakit Ginjal dan Hipertensi 4. Penyakit Syaraf 5. Penyakit Geriatri 6. Penyakit Dalam 7. Pembedahan Major dan Minor
- Konsultasi Umum
Mencari nasihat profesional tentang kesehatan hewan peliharaan Anda? Jadwalkan Konsultasi Umum dengan dokter hewan ahli di Maxim Pet Care. Tim dokter hewan profesional kami akan memberikan nasihat dan bimbingan yang baik untuk menjaga hewan peliharaan Anda tetap sehat dan bahagia. Senin - Sabtu: 08.00 - 21.00 Minggu: 08.00 - 19.00 Libur: 08.00 - 17.00
- Ultrasonografi
Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh tertentu. Ini dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara frekuensi tinggi. Apa saja yang dapat diperiksa? 1. Pemeriksaan Abdomen dan Visceral 2. Pemeriksaan Reproduksi 3. Pemeriksaan Jantung dan Paru Sen - Sab: 10.00 - 20.00 Min: 10.00 - 17.00 Hol: 10.00 - 15.00
Vet Talks (35)
- Kapan Waktu Terbaik Sterilisasi?
Umur Terbaik untuk Sterilisasi June 2020 Sebagian orang mungkin bertanya-tanya seperti "Dok, kalau mau steril kira kira umur berapa ya?" atau "Dok, anjing/kucing saya masih kecil bisa di steril ga sih?" Pertanyaan diatas merupakan rata-rata pertanyaan yang dilontarkan oleh sebagian klien kami, dan jawaban nya adalah Bisa! Namun, hal ini perlu pertimbangan lebih lanjut oleh Dokter Hewan. Sterilisasi pada jantan dikenal dengan kastrasi, dan sterilisasi pada betina dikenal dengan ovariohisterectomy. Sterilisasi membantu mengontrol populasi anjing dan kucing di lingkungan sekitar Anda. Selain itu, sterilisasi membantu menurunkan tingkat perkelahian ketika musim kawin, menurunkan kebisingan hewan saat musim kawin tiba, menurunkan aktivitas spraying dan marking, membantu memelihara kesehatan, serta menurunkan resiko penyakit reproduksi dikemudian hari. Sterilisasi Kitten Menurut kutipan berbagai jurnal American Association of Feline Practitioner, waktu terbaik steril kitten adalah ketika bobot hewan telah mencapai 1 Kg, dan setidaknya umur 6 minggu. Bagi sebagian praktisi di seluruh dunia mungkin menggunakan kriteria tersebut sebagai rekomendasi "Kapan" waktu terbaik untuk steril. Banyak pertimbangan yang menguntungkan ketika sterilisasi berfokus pada pediatrik. Hewan muda memiliki tingkat pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang sangat tinggi, Kitten akan lebih sedikit mengalami pendarahan dibanding kucing dewasa, dan lebih responsif terhadap pengobatan nyeri dibanding kucing tua. Sehingga, recovery si Kecil akan lebih nyaman tanpa merasa kesakitan paska operasi. Perlu diketahui bahwa sterilisasi sejak dini pada kitten ternyata tidak terkait dengan masalah kesehatan yang serius dan tampaknya tidak mempengaruhi perkembangan kerangka, fisik, dan prilaku. Bagaimana dengan Puppy ? Beberapa dekade lalu, rekomendasi steril pada anjing dewasa dapat dilakukan pada segala umur. Sedangkan rekomendasi puppy adalah setelah melewati masa pubertas pertama. Namun, American Veterinary Medical Association telah merekomendasikan waktu terbaik ketika bobot mencapai 1 kg dan setidaknya umur 8 minggu. Tingkat pemulihan puppy juga cenderung tinggi, sama seperti pada kitten . Dan yang terpenting adalah terhindar dari penyakit reproduksi terwariskan atau penyakit reproduksi bawaan breed . Kedua jenis hewan akan mengalami perubahan setelah sterilisasi. Pada kastrasi jantan, kebiasaan seperti ' spray and marking' pada wilayah yang asing, akan menjadi lebih pendiam dan ramah. Sifat kompetitor mungkin akan menurun diantara anjing/kucing lain, sehingga tingkat perkelahian menurun. Sterilisasi betina akan menghilangkan siklus birahi. Biasanya birahi ditandai dengan vokalisasi atau kebisingan hewan dalam menarik perhatian jantan. Sterilisasi ini menghindari para pejantan menghampiri rumah Anda. K ucing betina mengalami birahi selama 5 hingga 7 hari, 3 hingga 6 minggu sekali. Sedangkan a njing betina mengalami birahi selama 6 hingga 12 hari, dua kali setahun, Hal ini bervariasi bergantung kepada breed dan individual hewan. Pada anjing ras besar atau giant , kemungkinan terjadinya birahi adalah satu tahun sekali. Ketika musim kawin tiba, betina birahi akan mengeluarkan 'feromon' yang menarik perhatian pejantan. Menstruasi pada anjing betina mungkin terjadi di sekitar lingkungan furnitur rumah, dan aroma 'feromon' tersebut sangat menarik pejantan hingga radius yang jauh. Tidak heran anjing jantan Anda dapat menghilang 6 hingga 12 hari ketika musim kawin tiba, begitupun kucing jantan. Pendapat Dokter Hewan Indonesia Oleh karena tingkat kepekaan hewan muda (pediatrik) terhadap pembiusan, keamanan individual pediatrik, serta kehati-hatian dokter hewan dalam pembiusan pediatrik sangat variatif, maka dokter hewan di Indonesia mempertimbangkan pemunduran atau penundaan masa steril. Sebagian dokter hewan di Indonesia menggunakan kriteria kastrasi jantan, setidaknya satu bulan setelah descensus testiculorum (waktu penurunan testis ke dalam skrotum), demi kemudahan penjangkauan testis. Hal ini umumnya terjadi sekitar umur dua bulan. Sedangkan pada betina, sedikitnya sudah melalui siklus estrus pertama, yang berarti hewan sudah pubertas dan sudah menunjukan gejala birahi. Rata-rata umur anjing dan kucing telah mencapai pubertas adalah 6 bulan. Editor: Mahardhiko Widodo Referensi: American Association of Feline Practitioners. AAFP Position statement: Early spay and castration. AAFP website. http://www.catvets.com/public/PDFs/PositionStatements/EarlySpay&Neuter.pdf . Diakses Juni, 2020. American Veterinary Medical Association. AVMA Animal health & welfare: Elective spaying and neutering of pets. AVMA website. https://www.avma.org/resources-tools/animal-health-and-welfare/elective-spaying-and-neutering-pets . Diakses Juni 2020. Root Kustritz MV. Early spay–neuter: clinical considerations. Clin Tech Small Anim Pract. 2002;17:124-128. Hoffman JM, Creevy KE, Promislow DEL. Reproductive capability is associated with lifespan and cause of death in companion dogs. PLOS One. 2013;8(4):e61082. VCA. 2020. Know your pet: Estrous cycles in dogs and cats. VCA website. https://vcahospitals.com/know-your-pet/estrus-cycles-in-dogs#:~:text =Most% 20dogs %20come%20into%20heat,cycle%20once%20every%2012%20months. Diakses Juni 2020.
- Hal Wajib bagi Pet Lover sebelum Adopt/Rescue
GUIDELINE RESCUE KUCING DAN ANJING LIAR BAGI PET LOVER Kucing dan anjing penyayang First of All, buat para pet buddy diluar sana, Adopt/Rescue memiliki tanggung jawab yang besar, waktu, dan biaya. Tujuan Utama: Menyelamatkan hewan liar dari kondisi berbahaya atau tidak layak. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental hewan yang diselamatkan. Mencegah penyebaran penyakit dan kelahiran yang tidak terkontrol. Mempromosikan adopsi yang bertanggung jawab. Gini nih, guideline buat kalian para pet lover yang mau rescue meong atau guguk liar, biar makin satset dan anti ribet tapi tetep care abis: VIBE-nya: Selamatkan, Sehatkan, Happy-in! ✨ Step 1: Scan Lokasi & Kondisi 🕵️♀️ Lihat-lihat dulu dari jauh: Doi sakit nggak sih (lemes, batuk-batuk, luka-luka)? Kelakuannya gimana (galak, takut banget, apa letoy)? Cek Mamanya (buat anak kecil): Kalau nemu anak kucing/anjing, jangan langsung diambil! Tungguin aja bentar, kali aja emaknya lagi chill nyari makan. Kecuali emang udah bahaya banget atau lama nggak balik. Area Aman? Pastiin tempatnya aman buat lo deketin. Jangan sok heroik di jalan rame atau deket anjing gede lain. Berapa Banyak, Cuy? Kalau banyak banget, siapin mental sama resource lo ya! Step 2: Gercep Selamatkan (Tapi Jangan Barbar!) 💪 Safety First! Pake sarung tangan tebel! Mereka kan nggak kenal lo, bisa aja nyakar/gigit karena takut. Pelan-pelan, Say: Ngomong yang lembut, gerak jangan kayak lagi dikejar setan. Bikin doi makin panik nanti. Pakai Jebakan (Kalau Emang Susah): Kalau doi susah banget dideketin, coba pake perangkap yang aman. Tanya-tanya deh sama komunitas rescue cara pakainya. Sodorin Makanan/Minum: Kalau keliatan laper/haus, kasih aja dulu dari jauh. Makanan basah biasanya lebih menggoda. Selimutin Aja: Kalau dia nurut atau lagi luka, bungkus aja pake handuk/selimut yang lembut. Jangan Pegang Sembarangan Cairan Doi: Kalau ada luka atau keliatan sakit, hindarin kontak langsung sama darah, ludah, dll. Step 3: Abis Ketangkep, Ngapain? 🏡 Kandang/Ruangan Aman: Siapin kandang yang bersih, nyaman, ada udaranya. Kalau nggak ada, pake ruangan tertutup yang aman dari berisik atau hewan peliharaan lo yang lain (kalau ada). Periksa Lagi: Setelah dia agak tenang, cek lagi deh kondisinya lebih detail. Ada luka, kutu, jamur, apa nggak. Makan & Minum Jangan Lupa: Kasih air bersih sama makanan yang gampang dicerna. Kalau masih kecil banget, tanya dokter hewan soal susu khusus. Jaga Kebersihan Kandang: Biar nggak jadi sarang penyakit. Jangan Ganggu Mulu: Biarin dia adaptasi dulu sama tempat baru. Jangan langsung diajak selfie terus. INI NIH YANG PALING PENTING, JANGAN DI-SKIP! Step 4: Wajib ke Dokter Hewan! 🩺 Langsung Cus ke Dokter: Dalam 1-2 hari (atau lebih cepet kalau kondisinya parah), bawa langsung ke dokter hewan buat di-cek total. Curhat ke Dokter: Ceritain semua yang lo lihat pas nemuin dia, perkiraan umurnya, sama kelakuannya. Tes Kesehatan: Dokter bakal cek fisik dan mungkin saranin tes darah, pup, dll buat tahu ada penyakit apa nggak. Contohnya: Kucing: FeLV, FIV, cacingan, kutuan, jamur. Anjing: Parvo, Distemper, cacing jantung, cacingan, kutuan. Vaksin! Ikutin jadwal vaksin dari dokter biar dia nggak gampang sakit. Kucing: Vaksin tricat , rabies (kalau perlu). Anjing: Vaksin DHPPi , rabies . Obat Cacing & Kutu: Kasih obat sesuai dosis dan jenis dari dokter. Obatin Kalau Sakit: Nurut aja sama kata dokter kalau dia ada luka atau penyakit lain. INI NIH BIAR NGGAK ADA DRAMA ANAK TERLANTAR LAGI! Step 5: Steril/Kastrasi? YES! ✂️ Ngobrol Sama Dokter: Kapan waktu yang pas buat steril/kastrasi. Biasanya sih kalau udah sehat dan cukup umur. Kenapa Harus Steril/Kastrasi? Nggak Ada Bayi Nggak Jelas: Biar nggak makin banyak hewan liar yang hidup susah. Sehat Itu Penting: Buat betina, ngurangin risiko infeksi rahim & tumor. Buat jantan, ngurangin risiko tumor testis & masalah prostat. Kelakuan Lebih Kalem: Jantan nggak terlalu berantem & nyariin cewek mulu. Betina juga nggak ribet pas lagi birahi. Hidup Lebih Enak: Hewan yang udah steril/kastrasi biasanya lebih anteng di rumah (kalau diadopsi). Step 6: Pemulihan & Kenalan (Sosialisasi) 👋 Rawat Abis Operasi: Ikutin semua instruksi dokter soal perawatan luka & obat. Pantengin Terus: Lihatin makannya, geraknya, sama kondisi lukanya. Kalau ada yang aneh, langsung lapor dokter. Kenalan Pelan-pelan: Kalau lo mau adopsi atau cariin rumah baru, ajak dia kenalan sama manusia & hewan lain yang aman. Jangan maksa ya! Bikin Doi Percaya: Sabar aja, kasih dia waktu buat ngerasa aman sama lo. Step 7: Cariin Rumah Baru yang Oke Banget (Kalau Lo Nggak Bisa Pelihara) 🏠❤️ Cari yang Beneran Sayang: Jangan asal kasih ke orang yang nggak jelas. Pastiin dia punya waktu, duit, & niat buat ngerawat seumur hidup. Ngobrol & Ketemuan: Ajak ngobrol calon adopter, terus biarin mereka ketemu sama si meong/guguk buat lihat cocok apa nggak. Bikin Surat Perjanjian: Biar jelas tanggung jawab pemilik barunya, termasuk harus kasih perawatan kesehatan yang bagus. Kasih Biaya Adopsi (Opsional): Buat gantiin biaya perawatan yang udah lo keluarin. Keep In Touch: Tanya kabar si meong/guguk ke adopter barunya. Yang Penting Diingat: Kondisi Dompet & Waktu: Jangan sok-sokan kalau emang nggak punya cukup waktu & duit. Kasihan nanti hewannya nggak keurus. Gandeng Komunitas Lain: Minta bantuan atau kerja sama sama komunitas rescue hewan, organisasi pecinta hewan, atau dokter hewan di sekitar lo. Mereka pasti punya info & jaringan yang berguna. Lapor Kalau Ada Kekerasan: Kalau lo nemu hewan yang kondisinya parah banget karena dianiaya, laporin ke pihak yang berwajib! Utamain Kesejahteraan Doi: Setiap keputusan lo harus yang terbaik buat si hewan, baik fisik maupun mentalnya.
- AFAST : Interpretasi Klinis
Memaha mi Temuan Umum pada AFAST August 2024 Halo kolega, jika kamu sudah membaca artikel terkait pengetahuan umum AFAST disini , kita akan bahas lebih lanjut mengenai interpretasinya. AFAST adalah cara cepat untuk memeriksa perut hewan menggunakan ultrasound , terutama saat hewan mengalami trauma atau cedera. Dengan AFAST, dokter hewan bisa melihat apakah ada cairan di dalam perut hewan. Cairan ini bisa jadi tanda adanya masalah serius, seperti perdarahan internal. USG adalah alat bantu yang cepat untuk melihat ada tidaknya cairan atau udara di dalam tubuh, tapi belum bisa menentukan penyebab pastinya. Selalu perlu pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis. Cairan di Rongga Tubuh Ketika ada cairan di rongga tubuh (perut, dada, atau jantung), biasanya terlihat sebagai area gelap (anechoic) di dekat organ dalam. Tapi, kadang cairan ini bisa mengandung sel, lemak, atau protein, sehingga terlihat agak putih (echogenic). Sayangnya, USG saja gak bisa memastikan kualitas cairannya. Cairan bisa bening, keruh, atau kental, tapi bisa aja berasal dari berbagai penyebab. Tentang Udara di Paru-paru USG juga bisa digunakan untuk melihat apakah ada udara di paru-paru (pneumotoraks). Caranya adalah dengan melihat gerakan paru-paru. Kalau ada udara, gerakannya akan berbeda. Tapi, hati-hati, kadang ada gangguan gambar yang mirip dengan udara, jadi perlu pengalaman untuk membedakannya. Bagaimana cara melakukan AFAST? Posisi Hewan: Lateral reccumbency / tidur miring. Alat Ultrasound: diarahkan ke beberapa titik sesuai gambar. Gambar di Layar: Gambar yang muncul di layar ultrasound akan menunjukkan kondisi di dalam perut hewan. 4 window spot yang diperiksa pada Abdominal Ada empat titik utama yang diperiksa saat melakukan AFAST: Diafragma-Hati: Diaphragmatic-hepatic window. Dokter akan melihat batas antara diafragma (sekat antara rongga dada dan perut) dan hati. Jika ada cairan, cairan tersebut akan terlihat di antara keduanya. Kantung Empedu: Hepatorenal window Kantung empedu akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan di sekitarnya atau apakah ada masalah pada kantung empedu itu sendiri. Limpa-Ginjal: Splenorenal window Daerah limpa dan ginjal akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan di sekitarnya. Kandung Kemih-Usus Besar: Cystocolic window Daerah kandung kemih dan usus besar akan diperiksa untuk melihat apakah ada cairan atau apakah ada kerusakan pada organ-organ tersebut. Diaphragmatic-hepatic window Teknik Scan Letakkan alat USG di bawah tulang dada (subxiphoid). Atur alat USG untuk melihat jauh ke dalam tubuh dan miringkan sedikit ke arah cranial. Cari batas antara paru-paru (diafragma terlihat putih) dan hati (terlihat agak kasar). Gerakkan alat USG ke kiri dan kanan, sambil tetap melihat gambar dari depan ke belakang. Pada hewan sehat, hati dan paru-paru akan menempel rapat. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di antara hati dan paru-paru, atau di antara bagian-bagian hati. Gallblader Assessment Teknik Scan Pada anjing, kantung empedu berada di sebelah kanan tengah, antara bagian kanan hati dan bagian tengah hati. Pada kucing, kantung empedu berada di dalam bagian kanan hati. Bentuknya oval atau bulat. Dindingnya tipis. Isi kantung empedu berwarna hitam (anechoic). Biasanya, kita bisa menemukan kantung empedu dengan menggerakkan alat USG ke arah kanan tubuh hewan, setelah sebelumnya melihat area hati dan paru-paru. Interpretasi Meskipun AFAST bukan pemeriksaan khusus untuk kantung empedu, kita tetap bisa melihat beberapa tanda masalah, seperti: Kantung empedu besar dengan isi yang tidak normal. Cairan di sekitar kantung empedu. Lemak yang banyak di sekitar kantung empedu (tanda peradangan). Jika ditemukan tanda-tanda seperti ini, kemungkinan ada masalah pada kantung empedu, seperti bocor atau pecah. Pericardial Assessment Selain melihat hati dan kantung empedu, kita juga bisa melihat kondisi jantung secara sekilas saat melakukan AFAST. Teknik Scan Jantung: Sesuaikan alat USG untuk melihat lebih dalam ke arah jantung. Cari bentuk jantung yang normal, biasanya terlihat seperti buah pir. Perhatikan ada tidaknya cairan di sekitar jantung. Interpretasi Cairan di Sekitar Jantung: Jika ada cairan di sekitar jantung, akan terlihat sebagai area hitam yang mengelilingi jantung. Cairan ini disebut "pericardial effusion". Batas Jantung: Perhatikan apakah batas jantung terlihat jelas atau tidak. Hepatorenal Window (Ginjal Kanan) Melihat ginjal kanan biasanya lebih sulit, terutama pada anjing besar. Letaknya lebih tinggi dan agak ke samping dibandingkan ginjal kiri. Terkadang perlu pencukuran area toraks kanan melalui 2-3 intercostae terakhir. Teknik Scan Letakkan alat USG di bawah intercostae kanan, agak ke arah perut. Gerakkan alat USG ke arah atas dan tengah untuk mencari ginjal kanan. Ginjal kanan biasanya berada di belakang bagian kanan hati. Pada anjing besar, mungkin perlu melihat dari sela rusuk bagian atas untuk menemukan ginjal. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di sekitar ginjal kanan atau di antara hati dan ginjal, akan terlihat sebagai area hitam. Cairan ini bisa menunjukkan adanya masalah. Splenorenal Window: Limpa - Ginjal Kiri Bagian selanjutnya dari AFAST adalah melihat limpa dan ginjal. Posisi Hewan harus tidur miring lateral kanan. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian bawah rusuk kiri, agak ke arah perut. Cari ginjal kiri, terlihat seperti kacang dengan bagian luar putih dan bagian dalam lebih gelap. Setelah menemukan ginjal, cari limpa di dekatnya. Limpa biasanya terlihat lebih seragam dan berwarna abu-abu. Gerakkan alat USG ke berbagai arah untuk melihat seluruh area. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di sekitar limpa atau ginjal, atau di antara usus. Ukuran dan Bentuk Organ: Perhatikan ukuran dan bentuk limpa dan ginjal. Perubahan ukuran atau bentuk bisa menandakan masalah. Kesulitan Melihat: Kadang sulit melihat limpa dan ginjal karena posisi organ yang bisa berubah-ubah dan adanya lemak atau usus di sekitarnya. Cystocolic Window: Kemih dan Kolon Ini adalah bagian terakhir dari pemeriksaan AFAST. Teknik Scan Letakkan alat USG di bagian bawah perut, tepat di tengah. Cari kandung kemih, biasanya berbentuk oval dan berisi cairan hitam. Di bawah kandung kemih, akan terlihat usus besar. Usus besar biasanya berisi gas yang membuat gambar tidak jelas. Interpretasi Cairan: Jika ada cairan di perut, akan terlihat sebagai area hitam di sekitar kandung kemih atau di antara usus. Kondisi Kandung Kemih: Perhatikan bentuk, lumen dan dinding kandung kemih. Adanya Gas atau Tinja: Gas atau tinja di usus besar bisa mengganggu pemeriksaan, tetapi kadang bisa terlihat adanya cairan di antara usus. Kadang sulit melihat kandung kemih karena posisinya bisa berubah-ubah. Jika ada banyak cairan di perut, bisa terjadi kesalahan dalam melihat dinding kandung kemih. Key Points: Dengan AFAST, dokter hewan bisa melihat adanya cairan di dalam perut. Cairan ini bisa berasal dari berbagai penyebab, seperti perdarahan, infeksi, atau kerusakan organ. Ukuran organ. Dokter hewan bisa melihat ukuran organ-organ dalam perut, seperti hati, limpa, dan ginjal. Adanya kerusakan pada organ. Dokter hewan bisa melihat apakah ada kerusakan pada organ-organ dalam perut, seperti robeknya usus atau pecahnya kandung kemih. Author: Drh Mahardhiko Widodo Referensi: Today Veterinary Practice
Vet Brief (22)
- Klinik Hewan | Bogor & Cibubur | Maxim Pet Care | Indonesia
Hello Pawrents! Kini kami menghadirkan kemudahan untuk Anda mengakses beragam informasi seputar klinik dan hewan kesayangan. Dokter Hewan #MaximVet merupakan klinik hewan Bogor dan Cibubur andil dalam memenuhi kebutuhan si Kecil, merawatnya, dan memelihara hubungan baik Klien kami. Temukan kebutuhan Anda hanya di Maxim Pet Care. Make an Appointment Dr Drh Setyo Widodo Spesialis Penyakit Dalam 1 jam Rp 200.000 Rp 200.000 Minta Memesan Konsultasi Umum Dokter Umum 30 mnt 85.000 Rupiah Indonesia Rp 85.000 Info Lebih Lanjut Ultrasonografi Konsultasi USG Abdomen, Repoduksi dan Toraks 1 jam Rp 150.000 - 250.000 Rp 150.000 - 250.000 Pesan Sekarang Find Exact Diet Temukan Diet 15 % Vitamin-Mineral 32 %. Meat Protein 15% Karbohidrat 30%. Lemak Temukan Diet Education Updates AFAST : Interpretasi Klinis Drh Mahardhiko Widodo 9 Agu 2024 4 menit membaca AFAST dan TFAST Drh Mahardhiko Widodo 6 Agu 2024 2 menit membaca Musim kutuan, bikin Anabul anemia Maxim Vet 5 Agu 2024 2 menit membaca Manage and Treat: Alergi Pakan pada Hewan Maxim Vet 27 Des 2021 2 menit membaca Selengkapnya Vet Talks Feline Panleukopenia Virus BACA Ringworm pada Kucing BACA Client Review Gloria Clifford, ID "Pelayanan mediknya cepat tanggap, ngga pilih² pasien, komunikatif, tagihan ngga selangit kayak vet ditempat lain dgn pelayanan yg sama. Untuk biaya selalu dikomunikasikan. Dog food nya lengkap." Arisha Dewanti, ID "Terimakasih Maxim Pet Care sudah merawat 4 kucing saya Rani, Tori, Kia dan Bijin. Dokter dan staffnya selalu ramah, Alhamdulillah sakit apapun selalu sembuh kalau ke Maxim karna penanganannya cepat dan bagus." ILA NURKAMILA, ID "Pemeriksaan oleh dokternya teliti & gentle. Overall sangat puas dengan service Maxim & Marlin sekarang sudah sehat lagi. Terima kasih ya" About "Menjadi andil dalam memenuhi kebutuhan dan perlindungan, serta menjadi kerabat hangat si kecil" Maxim Pet Care. We're here! Locate Maxim Pet Care Bogor Konsultasi Maxim Pet Care CitraGran Pet Service Cibubur. Hello@maximpetcare.com WhatsApp 0851-0346-4086 Ruko Citywalk 2 Citragran, No 17, Cibubur Mon to Sat: 09.00 - 17.00 Sun: 09.00 - 16.00 Holiday: 09.00 - 15.00 What we do Contact Us! 01 VET CONSULT 02 PET EXAMINATION 03 PET SHOP 04 GROOMING Our Facilities Konsultasi VET CLINIC Contact Contact us! Join for daily promotion Subcribe Hello@maximpetcare.com WhatsApp 0851-01-813-813 Pandu Raya 173, Tegal Gundil, Bogor Utara. Jawa Barat ID 16152 Sun to Sat: 08.00 - 21.00 Sun: 08.00 - 19.00 Holiday: 08.00 - 17.00 About. Sejak 2009, klinik ini telah berdiri dan dikenal dengan nama Klinik Hewan Dr. Setyo Widodo Dkk. Kami andil dalam merawat hewan kesayangan anda, dan #MaximVet kami yang melindunginya Read More
- Peluang Kennel Boy / Groomer
Kami membuka peluang bagi Anda yang memiliki keberanian dengan Hewan, untuk bersahabat lebih erat dengan Hewan dan menyukai pekerjaan keseharian dengan Hewan. MAXIM OUR FIRM Start Your Career Now! Lulusan fresh graduate ? Cari tahu informasi karir disini Peluang Kennel Boy / Groomer Mohon maaf, untuk saat ini lowongan Staff dan Administrasi sedang tidak ada. Namun Anda tetap dapat mengajukan lamaran melalui email Hello@maximpetcare.com , dengan menyertakan dokumen subjek "Lamaran Maxim Pet Care" Anda juga dapat melakukan pengisian form "We're Hiring" dibawah ini. Syarat dokumen yang perlu dilampirkan dapat diketahui dibawah ini. Cek peluang kerja disini: Peluang Kerja Lulusan fresh graduate ? Cek Karir atau We're Hiring Posisi Kirim Silahkan Cek Email Anda! Syarat Dokumen
- Fresh Graduate Vet-Med
Bagi Anda yang baru saja lulus Dokter Hewan, kami memberikan kesempatan bergabung dengan kami, sebagai klinik yang berkembang, kami membutuhkan talenta baru seperti Anda MAXIM OUR FIRM Start Your Career Now! Lulusan fresh graduate ? Cari tahu informasi karir disini Fresh Graduate Vet-Med Kami membutuhkan tenaga Dokter Hewan Seiring dengan berkembangnya Klinik, kebutuhan tenaga medis veteriner sangat meningkat. Bagi Anda yang ingin bergabung dengan firma kami Maxim Pet Care, Anda berada dibawah supervisi oleh Dr Drh Setyo Widodo, internist dengan pengalaman 30 tahun praktisi hewan. Praktis, lege artis, dan kode etik, adalah PENTING bagi tim Dokter Hewan di Maxim Pet Care. Selain itu, harus piawai dalam mengerjakan tugas – tugas yang terjadwal maupun tidak, dan siap ditempatkan di Bogor ataupun di Cibubur. Cek peluang kerja disini: Peluang Kerja Lulusan fresh graduate ? Cek Karir atau We're Hiring Posisi Kirim Silahkan Cek Email Anda! Syarat Dokumen









